Juni 08, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 6

Prasangka Buruk


Seorang pemburu pergi mencari mangsanya dikawasan hutan. Di suatu tempat dia melintasi ladang semangka. Buah semangka yang besar-besar itu membuatnya keheranan, melihat pohonnya yang kecil dan menjalar di tanah. Dalam suasana panas terik dia berteduh di ladang itu di sebuah pohon yang besar dan dia bersandar pada pohon itu. Dia memandang keatas pohon yang buahnya kecil-kecil sekecil kelereng, dia kembali keheranan pohon begini besarnya, buahnya kecil, memang tuhan tak adil katanya, sesaat ia tertidur dibawah pohon itu. Tiba-tiba sebutir buah pohon itu jatuh dan mengenai hidungnya, dan dia terbangun. Astaga katanya, andaikata pohon ini buahnya sebesar semangka itu, pasti hidungku hancur. Terakhir ia berkata ya tuhan engkau memang adil


Gagak yang Cerdik


Seekor burung gagak terbang kian kemari mencari air. Dalam suasana yang dahaga itu ia melihat tempurung kelapa yang berisi air. Sayang paruh gagak itu tidak dapat mencapai air, karena lubang tempurung itu terlalu kecil. Disekitar tempat itu ia melihat koral koral kecil yang berserakan. Gagak itu memasukkan batu-batu kecil itu satu demi satu kedalam tempurung kelapa itu, akibatnya air dipermukaan tempurung kelapa itu naik kepermukaan, sekarang ia telah berhasil memuaskan dahaganya karena paruhnya telah mencapai air itu.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

kenapa gak buat buku dongeng aja, mas?

Ifoel mengatakan...

nice post bro...
ternyata gagak juga cerdas ya..??

thanks knjungannya..
Salam kenal balik

Visit Gorontalo mengatakan...

berknjung... visit me back