Juni 04, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 2

Balas Budi

Suatu hari seekor lebah ingin pulang ke sarangnya setelah seharian lelah bekerja, namun malang ia terjatuh ke kolam tepat diatas sarangnya. Kebetulan seekor merpati terbang dan melihat nasib malang yang menimpa lebah tersebut. Melihat lebah yang hampir tenggelam itu, burung merpati memetik sehelai daun dan menjatuhkan ke air dekat lebah itu. Kemudian lebah itu memanjat ke atas daun yang terapung dan lebah itu pun dapat mengeringkan sayapnya hingga terbang kembali ke sarangnya.
Beberapa hari berselang, lebah itu melihat merpati itu bertengger di sebuah dahan pohon. Sementara di bawah pohon itu ada seorang pemburu yang membidiknya dengan senapangnya. Dengan cepat lebah itu terbang dan hinggap ditangan pemburu dan menyengatnya. Pemburu itu menjerit kesakitan dan melepaskan senapangnya. Kedua binatang itu terbang dengan selamat.

Cakap Sendiri

Di suatu tempat ada seorang yang di kenal karena kebiasaannya bercakap-cakap sendiri. Dia bisa duduk berjam-jam lamanya dan bertanya jawab sambil bekerja. Setiap orang yang mendengar, mengira bahwa ada orang yang sedang bercakap-cakap. Pada suatu hari ada seorang pengunjung ketempat itu dan mendengar orang itu bercakap-cakap, orang itu bertanya,” mengapa engkau berkata sendiri demikian? Ia menjawab, begini pak, saya suka berbicara dengan orang yang bijak dan saya suka mendengar orang yang bijak

Serba baru

Seorang majikan memiliki beberapa orang pekerja, tetapi seorang diantaranya mempunyai kebiasaan datang terlambat. Sang majikan berkali kali menegurnya dan akhirnya akan memberi sangsi apabila tidak berbenah diri, pekerja itu berkata bahwa itu bukan kesalahannya, tetapi karena arlojinya yang tidak beres.Melihat tingkah laku pekerjanya yang tidak patuh itu, sang majikan berkata, mulai besok engkau dan aku akan memperoleh yang baru. Buruhnya itu gembira mendengar ucapan sang majikannya, penasaran dan bertanya, apa gerangan yang baru ,pak? Mulai besok engkau mendapat arloji baru dan aku mendapat pekerja baru pengganti engkau.

Tidak ada komentar: