Juni 21, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 18

Gagal
Karena kebutuhan yang mendesak,suatu malam Pak Said pergi ke kota untuk menarik uangnya dari ATM di Bank .Rupa-rupanya kepergian Pak Said ini telah di buntutin oleh dua orang perampok . Perampok-perampok itu mengamati Pak Said sejak keluar mobil,masuk ke bilik ATM dan keluar menuju mobilnya . Karena terburu-buru Pak Said tidak sempat mengunci pintu mobilnya .Seorang dari perampok itu masuk kemobil Pak Said tanpa diketahuinya . Ketika Pak Said menuju arah pulang, dia terkejut melihat seorang berada di belakanganya dan menodongkan sebilah pisau kearah lehernya . Dengan cepat Pak Said memicu mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga suara mobilnya yang menderu menarik perhatian polisi yang berpatroli di jalan . Dari kejauhan terlihat mobil patroli mengejar mobil Pak Said lalu dia memperlambat laju mobilnya. Melihat kejadian ini, perampok bersembunyi kedalam mobil itu : ‘ stop ! ‘ kata seorang polisi itu . ‘Tolong perlihatkan SIM bapak .’Kemudian Pak Said menyerahkan SIM dan STNK mobilnya . Ketika berhadapan dengan polisi, Pak Said membisikkan kepada polisi tersebut bahwa ada perampok didalam mobilnya . akhirnya polisi berhasil meringkus perampok itu dan Pak Said di bebaskan pulang kerumahnya .

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 17

Lupa Dikarenakan Nikmat

Pak Robin mempunyai seekor kuda, ia selalu menunggangi kudanya apabila akan pergi ketempat tujuannya. Biasanya jarak yang ditempuh dari kota ke rumahnya hanya memerlukan waktu setengah jam saja.

Pada suatu hari, pak Robin pergi menjual dagangannya ke kota. Dia menaruh tas yang berisi perlengkapan dapur seperti: panic, periuk, piring, sendok, dan garpu dan menaruhnya di atas punggung kudanya. Pak Robin juga seorang perokok berat. Ketika ia berada diatas punggung kudanya mulai mengeluarkan sebatang rokok dan menyulutnya dangan koreknya. Akan tetapi, pada saat itu angina berhembus berlawanan arah, dengan demikian ia tidak bias menghidupkan api koreknya. Dengan sedikit emosi ia menghentikan kudanya dan memutar arah berlawanan dengan arah angina berhembus, sekarang ia merasakan kenikmatan karena dia berhasil menyalakan rokoknya.

Setelah sepuluh menit berada di punggung kudanya alangkah terkejutnya ketika ia melihat bahwa ia kembali ke rumahnya dan tidak sampai ketempat tujuannya. Seseorang melihat Pak Robin dalam keadaan bengong, lalu ia bertanya:”ada apa.pak,kelihatannya ada sesuatu yang terjadi? Pak Robin menjawab :’saya heran.kenapa kuda saya hari ini menjadi tolol .’

Juni 19, 2009

MEMANG BENAR TETAPI SALAH.

Suatu hari,dua pria asal Banda Aceh pergi merantau mengadu nasib dikota Medan.Mereka berangkat dengan bis cepat ‘Pusaka’.Untuk menuju suatu penginapan mereka naik becak . Sambil menjunjung tas kedua pria ini memanggil becak yang melintas di hadapan mereka ‘becak..becakk!!!1…’teriak mereka .Abang becakpun menghampiri mereka .’Mau diantar kemana bang?’ Tanya siabang becak .’kejalan Raja aceh kata salah seorang . ‘Mana ada jalan raja Aceh di Medan ini ,bang .’kata abang becak.’Saya sudah 10 tahun di kota ini,mereka tidak hiraukan abang becak,mereka terus naik keatas becak,abang becak membawa mereka berkeliling dikota itu .Setelah kurang lebih 1 jam .Tanpa disengaja mereka melintasi jalan Sultan Iskandar Muda.’Stop-stop kata mereka,’bapak bilang tadi tidak ada’.kata seorang diantara mereka .’Ini kan jalan raja aceh ‘.’OOOh..Jalan Iskandar Muda .’Kata bang becak keheranan.


Juni 18, 2009

AKU TAK TAU ATAU DEKAT


Ketika sampai dikota Parapat,dua orang turis ingin melanjutkan wisatanya ke daerah Situk-tuk ,untuk mencapai daerah ini harus menggunakan angkutan feri atau boat,rupanya turis asing ini baru pertamakali berkunjung ke Parapat,salah seorang diantara mereka bertanya kepada seorang ditepi danau toba itu,dengan ucapan :‘how far is Tuk-tuk from here? “orang yang bersuku batak itu dengan seenaknya menjawab :“ ai do nokdo “ dengan wajah marah orang asing itu kecewa mendengar ucapan yang sepintas terdengar I do know yang artinya “saya tidak tahu”,padahal maksud yang di ucapkan orang yang bersuku batak itu adalah :”itu cukup dekat kok”

Juni 17, 2009

SALAH PAHAM


Adi baru tiba di Bandung bersama dua orang temannya Toha dan Oloan,dari Medan.
Kami memberhentikan angkutan kota yang kebetulan angkot itu hampir penuh, akan tetapi masih juga menaikkan penumpang,seorang anak gadis.
Kebetulan kedua teman Adi ini doyan ngobrol,anak gadis itu kelihatan kurang senang mendengar obrolan teman Adi yang keras suaranya,maklumlah orang Medan .Anak gadis itu nyeletuk dan mengeluarkan ucapan ‘gandeng..gandeng…’ kontak aja teman Adi yang bernama Oloan menjawab….’bah…cemana nya dek..baru aja kenalan..udah berani-berani kau minta gandeng sama abang..!!!!!,,,kontan saja orang yang ada di angkot itu tersenyum,karena gandeng itu di Bandung artinya..berisik….

Juni 16, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 16

Yakin

Suatu hari,Shava seorang anak kecil,berumur 6 tahun bertanya kepada ayahnya Syukron,’ayah Tanya Shava,siapakah yang menjadikan dunia ini?’,Pak Syukron menjawab dengan singkat Tuhan YME,kembali Shava bertanya,’ayah,dimana Tuhan itu berada?’,Tuhan itu tak punya rumah,’nah kalo begitu,Tuhan jalan-jalan terus donk.’
Untuk memuaskan hati puteranya ini,Pak Syukron bertanya kepada puteranya,dan katanya,’kamu percaya dilahirkan oleh ibu?’.percaya donk yah..’apakah kamu ingat dan lihat waktu kamu lahir?’,tidak donk yah…’nah kalo begitu,kita tida melihat dimana Tuhan berada,tetapi kita yakin adanya,yang kita lihat adalah ciptaanya,yaitu termasuk ayah,Shava dan ibu…’

Juni 15, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 15

Pergaulan Yang Buruk

Seorang ayah sangat jengkel melihat putranya yang selalu bergaul dengan anak-anak yang nakal.Telah berulangkali dia menegur ,menasehati dan memberi hukuman kepadanya,namun sia-sia saja .

Pada suatu hari dia membeli selusin mangga matang yang baik kulitnya dan menunjukkan kepada puteranya itu ,’mangga ini untukmu’.katanya .

Tetapi besok pagi baru bias dimakan bersama dengan mangga yang telah matang itu , ia masukkan mangga yang busuk kulit luarnya berlobang dan berulat . Kemudia semua mangga itu di gabungkan kedalam sebuah peti dan disimpan .

Keesokan harinya,puteranya mengambil kotak itu dan mengambil mangga dari dalamnya.

Puteranya mengambil pisau dan mulai mengupas mangga itu satu persatu . Alangkah kecewanya dia melihat bahwa tidak ada satupun diantara mangga itu yang tidak busuk.

Ayahnya dating dan bertanya kepada puteranya ,’mengapa mangga itu seluruhnya menjadi busuk ?’.Puteranya menjawab :’saya mengerti maksud ayah’.

Untuk hari selanjutnya,dia berjanji untuk tidak bergabung dengan kelpmpok anak-anak nakal itu lagi

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 14


Raja yang sombong

Dahulu kala ada seorang raja terkenal sombong.’lihatlah wahai rakyatku. seluruh wilayah ini termasuk semua yang ada didalamnya tunduk kepadaku,semua patuh kepadaku. demikianlah titah raja itu kepada para pengikutnya.

Pada suatu hari ia ingin bertamasya ke pantai. Ia perintahkan kepada pasukannya membawa perbekalan yang lengkap dan kenderaan yang indah dilengkapi dengan pengawalnya-pengawalnya .

Sesampainya di tepi pantai, ia duduk di kursi malas sambil merentangkan kakinya .dia memanggil istri-istrinya agar berada dekatnya,segala santapan yang lezat telah tersedia di meja.Para pengiringnya menyaksikan sang raja bersenda gurau serta menikmati aneka makanan .
Tiba-tiba gelombang laut yang keras memukul pantai ,sehingga sang raja yang tengah asyik terlempar berantakan . Dia terhempas jauh .

Sejak saat sang raja berubah,dia tidak lagi berlaku semena-mena terhadap rakyat,ternyata tidak semua yang ada di wilayahnya harus tunduk kepadanya .



Ulet

Tohir adalah seorang murid SMP, dia terpaksa masuk ke SMP Swasta karena nilai NEM nya rendah . Disekolah itu dia sering mendapat hukuman dari guru karena lambat menerima pelajaran .

Pada suatu hari dia cabut dari sekolah . Dia pergi mengasingkang diri berjalan kearah sungai ,akhirnya dia sampai kesebuah mata air dan disanalah dia duduk melepaskan lelah dan dahaganya. Dia berkata dalam hati bahwa tidah ada gunanya lagi baginya meneruskan pelajaran,karena dia kurang mampu . Ketika dia menoleh kearah batu yang ada didepannya,dia melihat arah air yang mengalir kebawah batu ,sehingga batu itu terlihat cekung . Dia belajar mengapa air yang selambat itu membuat batu keras jadi berlubang . Dia sangat terkesan dan kembali berkata kepada dirinya ‘jika aku belajar tekun,aku juga akan bisa berhasil’. Akhirnya dia kembali menekuni pelajarannya,dan banyak berlatih,akhirnya dia dapat mengungguli teman-temannya .

Juni 14, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 13


Pak Harun Yang Pelit.

Musim durian telah tiba,Pak Harun mempunyai kebun durian yang luas ,menjelang panen duriannya dia membuat gubuk di kebunnya dan membuat lobang di gubuk itu untuk menyimpan buah durian yang runtuh. Memang durian terkenal dengan durian yang sangat enak dan harum,tetapi sayangnya Pak Harun sangat pelit .

Pada suatu hari Teddy melintas di kebunnya,dia menemui pak Harun untuk sekedar sebutir duriannya ,tapi Pak Harun berkilah dengan alasan duriannya masih buang busuk yang artinya buah yang sudah jatuh tapi belum mateng sempurna . Didin pernah menemui pak Harun yang sedang keliling kebun duriannya . ‘pak……ada durian?’,belum matang katanya .’ masih buang busuk .‘

Basri pergi menemui Pak Harun yang sedang menjinjing buah durian . ‘Pak….panen durian ya?’,belum matang’,katanya lagi,masih buang busuk ‘.

Heru dan Basri bertemu diperempatan jalan,mereka saling bercerita tentang pak Harun yang pelit.

Suatu malam,Tedi,Dindin dan Basri mau mengerjai Pak Harun,mereka berbagi tugas,Heru bertugas memancing perhatian sedang Dindin dan Basri bertugas mengawasi gerak Pak Harun . Heru berdiri dengan jarak 10 m dari pohon durian dan melemparkan kelapa kesalah satu pohon Pak Harun , dan Pak Harun bergerak menuju kelapa jatuh itu,sementara Pak Harun asyik mencari-cari benda yang jatuh tadi. Dindin dan Basri mengambil simpanan durian dari gubuk Pak Harun . Pak Harun gigit jari kembali dari pencarian duriannya .

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 12

Insyaf


Sejak kecil Heru tinggal bersama kakak dan abang iparnya,kedua orang tuanya telah meninggal dunia ketika Heru berusia 3 tahun .Pusara orang tuanya berada di perkuburan warga yang sudah hamper tak kelihatan karena sudah tertuput semak belukar .

Hidup bersama abang ipar yang hanya seorang pandai besi ,tentulah tidak memadai . Heru merasa menjadi beban kepada keluarga itu , oleh karena itu Heru kerap sekali pergi kehutan mencari kayu untuk keperluan memasak .

Pada suatu hari , Heru terkejut melihat sesosok pria bertubuh kekar mendatanginnya dihutan itu . Dia heran melihat pakaiannya yang kusut dan kumal mengapa berada di hutan belukar ini . Dengan suara agak parau ,orang itu menangkap tangan kanan Heru dan membisikkan sesuatu , dia berkata’siapa namamu dan dimana kamu tinggal?’ , Heru dengan takut-takut menjawab, ‘aku Heru,tinggal di desa ini bersama kaka dan abangku namanya Abdul . ‘Apa pekerjaan abang iparmu?’ ,’dia seorang pandai besi kataku . ‘bagus-bagus katanya ‘,sejenak dia memandangiku dalam-dalam . ‘aku Edi ‘,sambil menyingkap celananya sehingga terlihat jelas rantai yang melingkar di pergelangan kakinya . ‘Heru ‘,katanya tolong ambilkan kikir dari rumah abang iparmu dan segera kembali.tapi awas… jangan sampai kamu beritahukan keberadaanku .’

Heru mencuri kikir dari ruang kerja abang iparnya dan kembali menemui orang itu .Orang itu tersenyum melihat Heru kembali dan membawa kikir besi itu . Heru memberikan kikir itu padanya dan memotong rantai besi itu dengan kikir . Sekarang ia telah melepasakan belenggu itu dari kakinya . Edi melihat Heru, ‘ terima kasih Heru,aku tetap akan mengingat kebaikanmu .

Usia Heru sudah 13 tahun , kehidupan keluarga mereka semakin memprihatinkan,abang iparnya jatuh sakit TBC kronis dan akhirnya meninggal dunia . Heru hidup bersama kakaknya yang hanya seorang janda .

Tiba-tiba datang seorang tukang pos kerumah mereka ,memberitahukan bahwa Heru mendapat kiriman dari seseorang supaya mengambil uang tersebut ke kantor pos .
Ia tinggalkan weselnya.

Hampir tiap bulan Heru memperoleh kiriman uang yang jumlahnya tidak sedikit,dengan uang itu Heru dan kakaknya dapat hidup dengan layak .
Heru tetap merahasiakan sosok yang mengirim uang itu ke kakaknya .

Suatu hari ada orang tua yang berkunjung kerumah Heru,sepertinya orang ini yang menemui Heru dihutan dulu . Orang itu sangat mengenal Heru,’Heru,katanya apakah kiriman uang dari bapak sampai ketanganmu?’ dengan jujur Heru mengakuinya .’Bagus-bagus .’ Orang itu lebih lanjut menjelaskan kepadanya bahwa dia dulu seorang buron,tetapi dia telah insyaf,dan telah membuka bengkel las yang sukses di kota besar . Orang itu sengaja mencari Heru untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikannya dahulu.

Juni 13, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 11

Kasih Ibu Sepanjang Hayat

Seorang pemburu telah banyak memperoleh hewan buruannya . Sebahagian dari hewan yang didapatkannya dia bawa pulang untuk dimakan,ada juga yang dipeliharanya .

Pada suatu hari ia ingin mempunyai anak kera yang dinanti akan dipelihara dan diajarkannya . Ketika ia berada dihutan ia melihat sekawanan kera dipohon . Seekor kera betina menggandeng anaknya yang masih kecil . Dengan posisi yang tepat,ia membidik kera itu dan peluru senapannnya mengenai tepat dikepala induk kera . Induk kera pun tak berdaya lagi . Namun sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya,ia sempat menyerahkan anak bayinya kepada kera yang lain yang berada dipohon itu .Ia pun jatuh kebawah semak belukar.



Diambang Kematian

Sudah terbiasa bagi pemilik lading menjaga ladangnya dari pemangsa padi seperti burung,kera dan lain-lainnya.Sejak terbit fajar hingga menjelang malam para petani harus menjaga lading . Pada suatu pagi hari ibu Aminah menyuruh putrinya yang gadis pergi keladang ,diladang itu ada sebuah gubuk yang tinggi dan kokoh untuk menjaga agar dapat melihat lading kesemua penjuru,gadis itu menaiki anak tangga gubuk itu,sesampainya diatas dia terkejut melihat seekor harimau telah berada dibawah gubuk itu dan membuka mulutnya lebar kearah atas seolah-olah akan menelannya,tetapi anak gadis itu puny aide,dia segera menyalakan api diatas gubuk itu dan direbus sebuah labu hingga setengah matang,ketika harimau lapar itu membukakan mulutnya,ia menjatuhkan labu panas itu kedalamnya sehingga harimau itu menggelepar merasakan panas labu itu. Akhirnya harimau itu terkulai mati,dan selamatlah sang gadis itu dari renggutan maut.

Juni 12, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 10


Bersahabat Dengan Kera

Pak Wesi seorang pedagang sayur berkeliling kampung. Setiap hari ia melintasi kebun buah-buahan menuju ke pasar. Sudah menjadi kebiasaan Pak Wesi memberi roti kepada kera-kera yang berada di kebun itu. Suatu hari Pak Wesi tidak memberi apa-apa kepada kera-kera itu. Namun, kera-kera itu dengan setia menghadang Pak Wesi. Ia terkejut kera-kera itu memburu Pak Wesi, dan memasukkan buah mangga ke dalam keranjangnya. Keranjang Pak wesi penuh dengan buah mangga yang matang.

Juni 11, 2009

Cerita Pendek ( CERPEN) Vol 9

Susu Yang Tumpah

Suatu hari seorang teman karibku terlihat bermuram durja. Sebagai sahabat aku ingin berimpati dengan persoalan yang tengah ia hadapi. Ada pa Mir, kataku. Akhir-akhir ini engkau tampak sulit untuk diajak bercengkrama. Tidak seperti hari-hari biasa. Perlahan ia menatapku. Si Tuti, katanya, Oh… sekarang aku tahu bahwa kekasihnya telah memutuskan hubungan dengannya. Kemarin aku pun mendapat kartu undangan pernikahannya dengan pria lain. Sengaja aku mengajak sahabatku ke suatu kafe dan aku memesan dua gelas susu. Kuperlihatkan kepadanya sesuatu, dengan sengaja aku menumpahkan susu dari gelasku ke tanah. Aku katakana kepadanya, coba perhatikan susu yang tumpah ini. Bisakah kau kembalikan ke dalam gelas lagi? Sejenak ia mengangkat wajahnya dan menggelengkan kepalanya. Sesudah itu kami pergi pulang. Keesokan harinya ia berkunjung kerumahku, akan tetapi kali ini ia tampak lebih ceria.